Perbedaan Puisi dan Prosa Lengkap dengan Contohnya - Gema Pendidikan

Tuesday 28 November 2017

Perbedaan Puisi dan Prosa Lengkap dengan Contohnya

Chairil Anwar
Chairil Anwar

A. Puisi
Puisi adalah jenis sastra yang bahasanya menggunakan majas-majas. Makna dalam tiap baris kalimatnya bukanlah makna sebenarnya, melainkan perlu penafsiran terlebih dahulu. Kata-kata dalam puisi dipiliha dan ditata dengan cermat untuk membangun keindahan, sehingga mampu membangkitkan kesadaran orang akan suatu pengalan melalui bunyi, irama, dan makna khususnya. Dari bentuknya, puisi terbagi menjadi dua jenis. Yang pertama adalah puisi lama yang memiliki karakteristik seperti bersifat anomim (tidak diketahui nama pengarangnya), terikat jumlah bait, baris, suku kata maupun rima, disampaikan dari mulut ke mulut dalam masyarakat. Yang kedua yaitu puisi baru yang memiliki karakteristik, seperti terdiri dari beberapa bait, memiliki pencitraan, memiliki sajak atau rima, memiliki tipografi, dan memiliki konotasi.

Unsur-unsur puisi :

1. Diksi
Diksi adalah kata-kata yang telah dipilih oleh seorang penyair untuk dimasukkan kedalam puisinya. Kal itu disebabkan karena puisi itu suau karya sastra yang mengungkapkan banyak hal namun menggunakan sedikit kata.
Maka dari itu pemilihan kata dalam sebuah puisi sangatlah penting danjuga harus cermat. Sebab kata-kata yang dimasukkan kedalam sebuah puisi haruslah mengandung makna yang kemudian diserasikan dengan nada, irama dan urutan kata.

2. Imaji
Imaji adalah susunan suatu kata yang mengungkapakan suatu pengalaman dari penyair yang sesuai pengalaman indrawinya. Pengalaman indrawinya tersebut bisa berupa pendengara, penglihatan maupun perasaan.
Dalam sebuah imaji sendiri juga terbagi menjadi 3 bagian, 3 bagian tersebut yaitu suara, penglihatan, dan sentuhan. Dengan menggunakan imaji bisa membuat si pembaca seolah-olah mendengar, melihat serta merasakan apa yang telah dialami si penyair.

3.Perwajahan Puisi
Perwajahan puisi adalah suatu bentuk kata dan pengaturan baris kata yang ada pada puisi.

4. Kata Konkret
Kata konkret adalah sebuah kata yang bisa memungkinkan untuk mendatangkan sebuah imajinasi pada ikirn atau perasaan penyair. bai itu pada indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan maupun sentuhan. Yang bisa menunjukkan suatu keadaan, benda maupun rupa dn lainnya.

5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah penggunaan suatu bahasa yang kemudian bisa menimbulkan banyak makna. Di dalam puisi gaya bahasa biasa disebut dengan majas.

6. Rima atau Irama
Rima atau Irama adalah suatu persamaan yang ada pada bunyi sebuah puisi yang berada pada awa, tengah maupun akhir puisi. Sehingga bisa menimbulkan efek irama yang menonjol pada puisi. Sehingga pendengar puisi bisa terbawa akan apayang disampaikan pada puisi tersebut.


Struktur Puisi :

1. Tema
Tema pada struktur puisi ini adalah kandungan makna yang akan disampaikan dari dalam puisi yang disampaikan tersebut kepada pendengar. Baik itu pada kata, nada baris maupun pada keseluruhan puisi.

2. Rasa
Rasa pada struktur puisi adalah suau perasaan yang disampaikan oleh penyair. Yang memang menyangkut pada apa yang dialami si penyair tersebut yang kemudian disampaikan melalui puisi.

3. Nada
Nada pada struktur puisi adalah nada yang digunakan pada saat menyampaikan puisi tersebut haruslah saling berkaitan.

4. Tujuan
Tujuan pada struktur puisi adalah puisi tersebut haruslah mempunyai amanat atau pesan kepada si pendengar.

Jenis Puisi :

A. Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang memang masih dalam ikatan aturan yang ada pada aturan puisi berikut ini:

1. Mengguanakan kata pada 1 baris puisi.
2. Menggunakan baris pada 1 bait.
3. Menggunakan Rima
4.Suku kata pada tiap baris banyak.
5. Menggunakan irama.

B. Puisi Baru
Puisi baru adalah puisi yang memang tidak memiliki ikatan akan aturan. Sehingga bentuk pada puisi baru ini lebih bebas dari jumlah baris, rima, maupun suku kata.


Contoh Puisi
Karya : Chairil Anwar

DOA

Kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh

Cahaya Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk remuk

Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
Di pintu Mu aku bisa mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
B. Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita dan tidak mengandung rima (bunyi yang berselang/berulang di akhir baris. Prosa cenderung menggunakan bahasa sehari-hari yang tidak terlalu banyak menggunaka majas seperti puisi. Selain itu, jenis tulisan prosa juga digunakan untuk memaparkan suatu fakta atau ide. Oleh karena itu, prosa dapat digunakan dalam surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Terdapat dua jenis prosa berdasarkan era nya, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat. Dalam prosa lama, ceritanya memiliki karakteristik seperti berisikan cerita istana sentris, sifatnya menghibur masayarakat, tidak menggunakan struktur kalimat, dan bersifat kedaerahan. Sedangkan, prosa baru merupakan prosa yang ditulis bebas tanpa aturan yang membelenggunya. Bentuk-bentuk ptosa baru meliputi roman, novel, cerpen, riwayat, kritik, esai, dan resensi. Ada pula empat jenis prosa lainnya yang pembagiannya didasarkan pada bagaimana isi prosa diceritakan, yaitu prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan prosa argumentatif.


Jenis-Jenis Prosa :
Prosa Lama

Prosa Lama adalah bentuk karya sastra yang belum dipengaruhi oleh kebudayaan barat. Prosa lama ini mulanya disampaikan secara lisan karena saat itu belum mengenal tulisan. Setelah agama dan kebudayaan islam masuk ke Indonesia, masyarakat mulai mengenal tulisan. Berikut ini adalah bentuk-bentuk prosa lama :

1. Hikayat
Hikayat adalah karya fiktif ayang tidak masuk akal yang menceritakan tentang kehidupan para peri, pangeran, putri kerajaan, dewiserta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib yang luar biasa. Contoh hikayat antara lain Hikayat Hang Jebat, Hikayat Raja Bijak dan lain sebagainya.

2. Sejarah
Sejarah (Tambo) adalah bentuk prosa lama yang berisi tentang cerita yang diambil dari peristiwa sejarah. Cerita dalam sejarah dapat dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, sejarah juga berisi tentang silsilah raja. Contoh sejarah antara lain: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.

3. Kisah
Kisah adalah cerita tentang perrjalan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Contoh kisah antara lain : Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan dan Kisah Abdullah ke Jedah.

4. Dongeng
Dongeng adalah suatu cerita yang bersifat khayalan. Dongeng sendiri memiliki banyak ragam, diantaranya:
- Fabel adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Contoh: Kancil dengan Buaya dan lain sebagainya.
- Mitos adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib. Contoh: Nyai Roro Kidul dan lain sebagainya.
- Legenda adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah. Contoh: Tangkuban Perahu,dan lain sebagainya.
Sage adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah yang menceritakan tentang keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Contoh: Calon Arang dan lain sebagainya.
- Parabel adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau perbandingan. Contoh: Kisah Para Nabi dan lain sebagainya.
- Dongeng jenaka adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas atau cerdik dan masing-masing dilukiskan secara humor. Contoh: Lebai Malang, Pak Belalang, dan lain sebagainya.

5. Cerita Berbingkai
Cerita berbingkai adalah cerita yang didalamnya terdapatr cerita lagi yang dibicarakan oleh tokoh-tokohnya. Contoh cerita berbingkai antara lain seribu satu malam.

Prosa Baru
Prosa baru adalah karangan prosa yang muncul setelahmenda[pat pengaruh dari sastra atau budaya barat. Berikut ini adalah bentuk-bentuk prosa baru:

Download Perbedaan Puisi dan Prosa Lengkap dengan Contohnya file PDF disini

No comments:

Post a Comment